Sunday 10 March 2013

Semangat untuk BerJAYA

“Kalau mereka boleh berjaya, saya pun boleh berjaya”
 
 
Inilah kata-kata yang sering dilafazkan oleh orang yang cemerlang dalam hidupnya. Apabila menghadapi masalah atau jalan buntu, mereka tidak mudah berputus asa kerana berkeyakinan bahawa kalau orang lain boleh buat sesuatu atau berjaya mengapa mereka tidak boleh.
Rujukan mereka ialah orang yang cemerlang yang telah membuktikan kehebatan diri. Tetapi bagi orang yang lemah pula ada tiga kemungkinan. Pertama mereka tidak ada rujukan mana- mana orang yang cemerlang. Keduanya kalau ada pun rujukan orang yang cemerlang, mereka merasakan mereka tidak mampu atau layak untuk berjaya seperti itu. Atau ketiganya rujukan mereka ialah rakan orang lemah sendiri.
Bagi merasionalkan kelemahan atau kemalasan mereka, orang ini akan berkata “kalau si dia tu sudah berusaha pun masih gagal, buat apa kita berusaha bersungguh-sungguh” .
Membangun Kepercayaan diri
Bagi sebahagian kita yang punya masalah rendahnya kepercayaan- diri atau merasa telah kehilangan kepercayaan diri, mungkin Anda boleh menjadikan langkah- langkah berikut ini sebagai proses latihan:

 
1. Menciptakan definisi diri positif.
Steve Chandler mengatakan, “Cara terbaik untuk mengubah sistem keyakinanmu adalah mengubah definisi dirimu.”
Bagaimana menciptakan definisi diri positif. Di antara cara yang boleh kita lakukan adalah:
o Membuat kesimpulan yang positif tentang diri sendiri / membuat pendapat yang positif tentang diri sendiri. Positif di sini ertinya yang boleh mendorong atau yang boleh membangun, bukan yang merosakkan atau yang menghancurkan.
o Belajar melihat bahagian-bahagian positif / kelebihan / kekuatan yang kita miliki
o Membuka dialog dengan diri sendiri tentang hal-hal positif yang boleh kita lakukan, dari mulai yang paling kecil dan dari mulai yang boleh kita lakukan hari ini.
Selain itu, yang perlu dilakukan adalah menghentikan persepsi diri negatif yang muncul, seperti misalnya saya tidak punya kelebihan apa-apa, hidup saya tidak berharga, saya hanya beban masyarakat, dan seterusnya. Setelah kita menghentikan, tugas kita adalah menggantinya dengan yang positif, konstruktif dan motivatif. Ini hanya syarat awal dan tidak cukup untuk membangun kepercayaan diri.
 
2. Memperjuangkan keinginan yang positif
Selanjutnya adalah merumuskan program / agenda perbaikan diri. Ini boleh berbentuk misalnya memiliki target baru yang hendak kita wujudkan atau merumuskan langkah-langkah positif yang hendak kita lakukan. Entah itu besar atau kecil, yang pentingnya harus ada perubahan atau peningkatan ke arah yang lebih positif. Semakin banyak hal-hal positif (target, tujuan atau keinginan) yang sanggup kita wujudkan, semakin kuatlah keinginan kita. Kita perlu ingat bahawa pada akhirnya kita hanya akan menjadi lebih baik dengan cara melakukan sesuatu yang baik buat kita. Titik. Tidak ada yang boleh mengganti prinsip ini.

 
3. Mengatasi masalah secara positif
Semangat juga boleh diperkuatkan dengan cara memberikan bukti kepada diri sendiri bahwa kita ternyata berhasil mengatasi masalah yang menimpa kita. Semakin banyak masalah yang sanggup kita selesaikan, semakin kuatlah motivasi diri. Lama kelamaan kita menjadi orang yang tidak mudah menyerah kalah ketika menghadapi masalah. Kerana itu ada yang mengingatkan, begitu kita sudah terbiasa merasa pasrah atau kalah, ini nanti akan menjadi kebiasaan yang membuat kita seringkali bermasalah.
 
4. Memiliki dasar keputusan yang positif.
Kalau dibaca dari praktis hidup secara keseluruhan, memang tidak ada orang yang selalu yakin atas kemampuannya dalam menghadapi masalah atau dalam mewujudkan keinginan. Orang yang sekelas Mahatma Gandhi saja sempat goyah ketika tiba-tiba realiti berubah secara tak terduga-duga. Tapi, Gandhi punya cara yang boleh kita tiru:
“Ketika saya putus asa maka saya selalu ingat bahwa sepanjang sejarah, jalan yang ditempuh dengan kebenaran dan cinta selalu menang. Ada beberapa kejahatan dan pembunuhan yang sepertinya menang tetapi akhirnya kalah. Fikirkan ucapan saya ini, SELALU”. Ertinya, kepercayaan Gandhi tumbuh lagi setelah mengingat bahwa langkahnya sudah dilandasi oleh prinsip- prinsip yang benar.
 
5. Memiliki model / teladan yang positif
Yang penting lagi adalah menemukan orang lain yang boleh kita contohi dari segi kepercayaan dirinya. Ini memang menuntut kita untuk sering membuka mata melihat orang lain yang lebih bagus dari kita lalu menjadikannya sebagai teladan atau idola. Demikian pentingnya peranan orang lain ini, ada yang mengatakan bahwa kita boleh memperbaiki diri dari dua hal:
a) pengalaman peribadi (life experiencing) dan
b) duplicating (mencontoh dan mempelajari orang lain).
 
(copy & paste..................)
Untuk lebih jelas, layarilah laman ini:
 

No comments:

Post a Comment